Minggu, 30 Maret 2008

Hilang

Kini,
menembus malam ini
lewatkan sepi
yang tak kumengerti

Ada yang hilang
sungguh,,,dan disini
engkau seharusnya ada
bukan untukktu
tapi untuk kita

Dan,
itu yang belum engkau
mengerti


@mlmdingin,tngkubnprhu1082007

Jumat, 28 Maret 2008

Hasil jepretan




Ini nih iseng...
abis ngambil jaket himpunan
yang jadinya lama banget
(*ampe sebel) ...

eh,taunya begitu jadi
anak2 heboh ...
nah pas moto si cewek ini
g tau kenapa tiba2 jadi bagus gitu
hasil jepretannya

apa karena kamera gw goyang y ?
pdahal cuma pake hape lo
tapi bisa ngasi efek buram gitu selain fokus objek nya

atau karena memang orang yg jd objek nya ??


kayaknya g mungkin .... hehe (peace nad,,)

Kamis, 27 Maret 2008

Detik-detik Eksekusi

Menuju detik-detik eksekusi

melawan pertarungan terakhir

akankah berhasil ?

Bersabar sejenak

Bersabar sejenak wahai blogku
setelah ini (bos besar aka OOP)
kau akan kuhujani dengan tulisan ku yang udah di stock
dari kapan tau ...

ehee ...
semangat oop..wosh

Senin, 24 Maret 2008

Hibernasi

Ahaha,,ujian seminggu penuh ini
mesti hibernasi dulu
dalam lautan slide dan catatan-catatan kuliah

semangat UTS teman,,!!!!

Kapan futsal ???
Kapan nonton ???
Kapan karaokean ??
Kapan...kapan...
Huhuhuhu...

Kamis, 20 Maret 2008

Divisi Media dan HMIF Sebagai Organisasi Pembelajar

Oleh : Puja Pramudya - 13506058

Manusia pembelajar adalah dasar bagi organisasi pembelajar. Belajar adalah kegiatan perluasan kesadaran secara tajam tentang diri sendiri, dunia sekitar, dan keterkaitan keduanya yang memampukan kita meningkatkan inovasi, dan kualitas diri kita, produk kita dan organisasi kita. Jadi hakikat menuju sukses dalam membangun organisasi pembelajar adalah membangun manusia pembelajar yang menjalankan organisasi tersebut.

Untuk menjadi pembelajar yang efektif, setiap kita harus memiliki learning tools yaitu kemampuan untuk bersikap rasional, kreatif, selektif, bebas, empati dan kritis. Semua tools ini pada dasarnya sudah ada pada diri kita. Tinggal bagaimana kita membawanya ke permukaan sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal.


Divisi media memiliki potensi untuk menyediakan sarana stimulus agar tools tersebut dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan. Penyediaan informasi dan bahan bacaan yang baik, dalam segi kuantitas dan kualitas dapat dilakukan secara berkelanjutan agar proses rangsangan ini tetap terjaga. Informasi berupa hal-hal yang ilmiah, aktual dan memiliki kedekatan kepada diri kita adalah hal yang diutamakan.Penyediaan informasi dapat dilakukan dengan media yang sesuai dengan keadaan HMIF, yaitu web dan buletin. Dengan ketersediaan sumber informasi dan bacaan yang baik, rangsangan terhadap rasio dan kreativitas diharapkan dapat muncul. Informasi yang beragam mengharuskan kita untuk selektif dalam hal menggali fragmen-fragmen tertentu sesuai keinginan dan minat masing-masing. Informasi yang memiliki unsur kedekatan dengan diri sendiri,misalnya dokumentasi kegiatan organisasi diharapkan dapat menumbuhkembangkan rasa empati, kepedulian dan kritis terhadap lingkungan sekitar,dalam hal ini HMIF secara global : organisasi dan anggota organisasi.


Di samping learning tools di atas, agar seorang individu bekembang menjadi pembelajar yang efektif, maka harus memiliki dan memelihara sebuah learning spirit berupa rasa cinta akan pengetahuan, menerima tanggungjawab dan objektif.


Sebagai sarana pembelajaran untuk menjaga kecintaan akan pengetahuaan, pelatihan dan training adalah hal yang cocok untuk diimplementasikan. Tanggungjawab dapat tumbuh apabila diberikan kesempatan untuk melaksanakan sesuatu yang baru, bersama-sama dan berdaya guna juga bagi pihak pelaksana. Divisi media dapat dijadikan fasilitas untuk mengadakan pelatihan, secara khusus hal-hal yang berhubungan dengan dunia media,komunikasi dan informasi. Mewujudkan suatu kegiatan,dengan rancangan yang baik dari awal hingga akhir harus disertai dengan rasa memiliki dan tanggung jawab yang besar dari pelaksana. Melakukan kegiatan bersama-sama memperkuat juga rasa ikatan antar anggota. Menghadirkan simpati dan kekompakan.


Membangun organisasi pembelajar (learning organization),dalam hal ini HMIF pada dasarnya adalah membangun manusia-manusia pembelajar dalam organisasi HMIF. Memang tidak dengan sendirinya sehimpunan manusia pembelajar menjadi organisasi pembelajar. Tetapi tidak ada organisasi pembelajar tanpa manusia pembelajar. Untuk membangun organisasi pembelajar, diperlukan disiplin organisasi untuk mengaktualisasikannya, yaitu:

  • Membangun kultur dan iklim belajar yang positif;
  • Menyediakan fasilitas belajar yang memadai;
  • Membangun infrastruktur organisasi yang efektif sebagai konteks belajar terutama: visi dan misi organisasi nilai-nilai dasar bersama, sistem-sistem organisasional, dan strategi umum menuju realisasi visi dan misi di atas.

Secara umum, divisi media berperan sebagai fasilitator. Penyedia. Tinggal bagaimana anggota dapat memanfaatkannya atau tidak. Tidak berguna informasi dan pengetahuan yang disediakan apabila tidak dibaca dan tidak mencapai semua orang. Tidak berguna juga apabila sampai namun tidak memberikan efek. Inilah yang sebenarnya diharapkan : menghasilkan efek.

Divisi Media sebagai salah satu dari elemen organisasi HMIF adalah tempat belajar yang menarik. Sebagai bagian supporting system HMIF, divisi Media harus melaksanakan fungsinya dengan baik agar HMIF sebagai organisasi pembelajar dapat terlaksana.





Referensi :
http://www.pembelajar.com/wmprint.php?ArtID=428 (Tanggal Akses : 19 Maret 2008)


Senin, 10 Maret 2008

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha


Suatu ketika, adik kelas saya di SMA mengirimkan sms dan bilang lagi pengen curhat ama saya. Bukan curhat juga sih,sebenarnya hanya bertukar informasi terbaru tentang kehidupan masing-masing. Dan, begitu kagetnya saya ternyata dia sudah putus dengan cowoknya,yang aslinya adalah teman saya juga. Subhanallah ....

Kembali saya merenung, kenapa pasangan ini bs sampe berakhir hubungannya. Sebagai seorang yang tahu sejak awal,rasanya kejadian ini bukan lah sebuah akhir yang pantas bagi mereka. Sungguh,tidak pantas sekali.


Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Tengoklah film ayat-ayat cinta yang cukup membuat para lelaki iri. Dengan sedikit ta'aruf,maka si fakhry bisa memperistri seorang aisha yang begitu rupawan + poligami dengan maria.

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Di kala orang kebanyakan berusaha keras,banting tulang,lari sana-sini,keringat darah [udah agak berlebihan ini] dan lain-lain,,,imbalan yang mereka terima gak bakal bisa meski dikali 100 x juga buat beli rumah. Beda banget dengan sedikit usaha mark-up data dengan komputer,atau tanda tangan di surat yang bisa datengin duit berlimpah dan bikin orang-orang "itu" tertawa puas sampe gendut.

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Ada saja orang-orang pongah yang mendarah daging,yang untung nya kadang dibekali dengan kemampuan dewa, bisa dengan sedikit effort dan mendptkan apa yang orang-orang pekerja keras impikan meski udah determinasi setinggi apapun. Begitulah hidup ini begitu berbeda, begitu berwarna.

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Hanya butuh waktu cepat untuk mendapatkannya,tapi waktu untuk melupakan bisa terasa bagai berabad-abad sampai tua.

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Tidakkah kita kasihan melihat seorang lelaki yang terus mengejar wanita yang jelas-jelas menolaknya ? Tidakkah bisa dilihat niat dan keinginan yang begitu besar bagai gunung es itu.

Hasil kadang tidak sebanding dengan usaha. Tapi,hasil kadang tidak terasa bgtu penting ,setelah kita melakukan hal terbaik yang kita bisa.

Akankah kepuasan itu aku dapatkan ?

Rasa puas akan hasil,,,bukan karena hasil yang baik tetapi karena usaha yang terbaik ?

Minggu, 02 Maret 2008

Pembunuhan Massal di Bulan Maret


Berbahagialah orang-orang yang memang terbiasa bekerja keras. Merasa beruntunglah kalian, orang-orang yang sudah tidak asing melakukan multitasking.Tersenyumlah kalian orang-orang yang biasa menanggung beban berat dalam kisah-kisah kecil episode hidupnya. Setidaknya,hal ini bisa ku katakan dengan senyum getir yang muncul seperti matahari yang enggan terbit.

Kuliah. Kata orang tua saya yang kuliah adalah dambaan mereka kepada ketiga anaknya. Setelah ayah saya yang puas dengan pendidikan vocational school dan ibu saya yang sukses dengan gelar sarjana di usianya yang terbilang tidak lagi muda,harapan sarjana kepada anak-anaknya sungguh menjadi doa tiap hari. Dan itu pula yang dititipkan kepada saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di sekolah Gajah no.1 di bumi sangkuriang ini, ITB.

Senangnya menjadi abang saya,dia mendapatkan gelar sarjana muda di bidang yang ia senangi,menjadi hobi sejak dulu, menjadi impian sekelompok remaja di masa kini : musik. Begitu nikmatnya menghadapi beban kuliah yang sudah diperkirakan : belajar not balok,nada,music engineering,dan lain-lain.

Entahlah dengan adik saya di Jogja yang terakhir mengeluh kenapa mata kuliah sipil di universitasnya terasa begitu susah. Ya iya lah, ini kuliah gitu. Lalu, dengan sok bijaknya saya menasehatinya dengan gaya yang sudah di hafal adik2 kelas saya si sekolah gajah ini : Tahun Pertama itu belum apa-apa.

Beerlebihan mungkin kedengerannya,tapi agar kita semua menyadari bahwa kuliah tingkat 2 ini berat [katanya tingkat 3 lebih berat lagi T_T],maka inilah yang disebut sutradara kenamaan Radya Dyrga sebagai "Pembunuhan Massal di Bulan Maret"

Bukan saja pembunuhan massal karena yang menjadi korban adalah 120 anak2 yang hobi berkomputer ria dan dikatai jurusan sebelah "nerd" dan "autis",tapi ini juga merupakan pembunuhan berantai "serial killer" yang lazim di temui di film-film Hollywood. Dan,yang menjadi motif nya adalah sama : TUGAS dan UJIAN !!!!!

13 Maret 2008
Ujian Praktikum C++. Padahal baru sebulan mulai kuliah tiba-tiba udah ujian praktikum aja. Mana sintaksnya masi belum fasih. Cukup suram.

14 Maret 2008
DEADLINE,tubes STMIK. Walaupun kali ini partner saya cewek dan menarik,tapi tetep aja tugasnya bikin pusing. Udah jalan seminggu belum sedikit pencerahanpun yang kami dapatkan.

18 Maret 2008
Kata Gery,asisten Orkom,dia akan memberikan tugas ORKOM yang deadlinenya adalah tgl 18 Maret. Dewa !!! Padahal masih ada 1 deadline lagi yaitu ....

19 Maret 2008
OOP. Yang ini juga belum kelar dan progressnya berjalan cukup lambat. Tapi,semoga bisa selesai tepat pada waktunya.

24-28 Maret 2008
UTS. Ujian Tengah Semester. Ujian Tiasa Sehari.

Sebagai korban dan layaknya seorang korban,saya hanya bisa pasrah. Dan sebagai orang yang menyadari ada nya hikmah di balik semua yang terjadi pada manusia maka pesan moralnya adalah : Jangan masuk Informatika ITB .