Sabtu, 10 Januari 2009

gradasi


Gradation in color, a gradual change between hues,tones, or shade.

Gradation in music is gradual change within one parameter, or an overlapping of two blocks of sound


Ketika browsing-browsing youtube sebelum menulis post ini saya menemukan video live performance dari grup nasyid Gradasi. Oh iya, barangkali ada yang belum tahu apa itu nasyid, silahkan ikuti artikel disini sebentar untuk sekedar overview. Nah, ketika mendengar dan menonton kembali video Kupinang Engkau Dengan Alquran itu, tiba-tiba merasuk kerinduan akan bernasyid. Terakhir kali saya bernasyid adalah pada bulan september puasa lalu, sudah lama juga ternyata.

Saya juga jadi pengen bercerita tentang grup nasyid favorit saya. Gradasi merupakan grup nasyid yang paling saya senangi di blantika nasyid nasional. Meski bukan yg paling pertama dengan acapella nasyidnya, tapi kehadiran gradasi membuat warna nasyid nasional yang terkesan konvensional menjadi lebih maju. Temanya pun tidak melulu akidah. Alam dan lingkungan seringkali menjadi objek utama dari nasyid-nasyid yang dibawakan oleh gradasi ini.

Berdasarkan sumber wiki, gradasi merupakan akronim dari Getar Suara Dakwa dalam Seni Islam yang didirikan sebagai kelanjutan dari forum silaturahmi nasyid se-Jabotabek pada 6 April 1999. Gradasi hingga saat ini telah mengeluarkan 4 album. Album pertamanya berjudul Dimensi. Saya pun tadinya tidak mengetahui keberadaan adanya album ini. Mungkin karena peredarannya yang terbatas pada Bandung dan sekitarnya sedangkan pada masa-masa awal album ini lahir saya masih bersekolah di pekanbaru. Barangkali, yang membuat album keduanya, Anugerah Yang Indah menjadi begitu populer adalah karena salah satu nasyid yg berjudul Di Pematang digunakan RCTI sebagai lagu theme sepanjang Ramadhan 2004, meski album itu sendiri sudah ada sejak tahun 2002. Benar saja, album kedua gradasi meledak di pasaran. Hampir setiap festival nasyid yang diadakan sma-sma di pekanbaru memasukkan anugerah yang indah atau di pematang sebagai nasyid wajib.

Di pematang juga memiliki kenangan tersendiri bagi saya. Di pertengahan tahun 2005, tiba-tiba terjadi kesepakatan diantara saya, abrar, yudi, yogi dan abi untuk membentuk grup nasyid dan mengikuti perlombaan yang diadakan di sma saya, sman 8 pekanbaru. Dengan nama Ssedeb Voice, kita akhirnya sepakat akan membawakan nasyid di pematang dan gema takbir, keduanya berada pada album gradasi yang kedua. Alhamdulillah, di penampilan yang perdana di depan publik, kita dianugerahi peringkat ketiga. Sungguh kita berlima tidak ada yang menyangka karena grup sendiri toh baru terbentuk kurang dari sebulan sebelum festival. Mengingat memori ini membuat saya juga menjadi rindu, karena tidak lama setelah kemenangan pertama nan gemilang itu, abi , lead vokal bersuara jernih harus pindah ke Jombang dan meninggalkan kita yang sedang bersemangat untuk terus bernasyid.

Di album kedua lahir nasyid-nasyid terkenal seperti Anugerah Yang Indah, Di Pematang, Nanda, Gema Takbir dan Shalawat. Dua tahun setelah kejayaan anugerah yang indah, gradasi kembali mengeluarkan album ketiga dibalut dengan judul Cahaya dan Jiwa. Sayangnya, album ini barangkali kurang terdengar di kalangan umum . Akan tetapi , bagi orang2 yg concern ke dunia nasyid tentu sudah tidak asing lagi dengan nasyid Potret Kedamaian, Gantole dan Bioritmik yang menjadi nasyid kojo di album ini.

Tidak berjarak lama, satu tahun setelah album ketiga, gradasi kembali menelurkan album baru, yang banyak terinspirasi dari kisah-kisah perceraian selebritis di dunia entertainment. Album berlabel Kupingan Engkau dengan Alquran banyak sekali menyentuh pesan-pesan sosial yang sedang marak di tahun itu. Nasyid Dinda, menjadi nasyid yang populer dengan cepat. Dinda pula lah yang berhasil mengantarkan grup nasyid saya yang kemudian bertambah personelnya dengan bergabungnya dicko dan gandi menjadi juara di beberapa event. Pada festival nasyid di sma 9 di tahun kita berhasil merebut ranking empat. Pada festival nasyid di universitas islam riau, kita mendapatkan ranking 3. Di festival yang diadakan MI College grup nasyid saya berhasil menjadi juara dua. Dan di penghujung karir grup kami, kita berhasil menjadi juara dua ketika tampil di depan publik sendiri untuk yang terakhir kalinya. Nasyid dinda bener2 menjadi daya tarik tersendiri pada album ini. Liriknya universal dan acapellanya harmoni. Sungguh perpaduan yang sangat baik.

Nah, sebelum saya mengakhiri postingan ini, dalam rangka memperkuat background cerita saya, saya tampilkan foto grup nasyid jaman sma saya dulu, lengkap dengan kostum dan gaya bak seorang ustadz. Jadi pengen nasyidan bareng lagi nih tiba-tiba ...

*full team ssedeb voice







4 komentar:

  1. sebuah memori yang membuat aku kembali merindukan masa-masa kebersamaan kita....nasyid membimbing kebersamaan kita, banyak cerita lucu, sedih, tawa, bahagia, atau pun kisah kelam yang menjadi bagiannya...

    BalasHapus
  2. yg kelam yang mana bro ?


    oh aku tahu ,,, karena ada kau...
    haha....piss

    BalasHapus
  3. Blog Inspiratif!
    Salam kenal, ya!

    BalasHapus
  4. Wew, fotonya masih pada muda nih, perlu diupdate, ada agenda reunian ga nih,. :D

    BalasHapus