Kamis, 01 Januari 2009

prolog




Hari ini hari yang sama sebenarnya dengan hari-hari sebelumnya
hari setelah hari kemarin
keesokan hari setelah hari kemarin
Namun, yang membuat semuanya menjadi berbeda adalah
kenyataan bahwa hari ini merupakan hari lain di tahun yang lain
fakta ini membuat cara pandang kita terhadap hari ini menjadi sedikit berbeda
setiap orang memaknai hari ini, satu januari sebagai hari yang
membuka hari-hari lainnya di tahun yang lain
tahun dua ribu sembilan ..

Biasanya, sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktu
hingga menuju detik-detik pergantian tahun
tidak tidur
berada di tempat-tempat yang khusus, penuh memori
tempat yang sepi , tempat yang jauh , tempat yang tinggi , tempat yang ramai ,
tempat yang hanya ada beberapa orang yang dikenal
orang yang disayang

Sebagian orang akan melakukan perenungan,
atau setidaknya berpikir , mereka kembali
dan memainkan ingatan yang ada sepanjang setahun kemarin
untuk melihat
apa yang telah diperbuat
apa yang tidak diperbuat
apa yang telah dijalani
apa yang telah terlewatkan
apa yang telah dicapai
apa yang belum dicapai
apa yang membuatnya tidak berbeda
apa yang menjadikannya sangat berbeda
lalu berusaha menemukan tujuan-tujuan kembali
mencari impian yang baru
meneruskan jalan yang sudah dilalui
mencoba menyusun rencana yang akan dilakukan sepanjang tahun ini

meski sebagian orang, terkadang
hanya melewatkan hari ini dengan perasaan yang biasa saja
membuka laptop untuk mengerjakan tugas
berkumpul dihalaman dengan teman-teman
membuat prediksi
mengeluarkan simpanan yang ada
memajang gambar dan foto
dan mengerjakan seribu hal yang berbeda
tiap orang tiap waktu tiap tempat



Mencoba menelurusi tiap liku itu
dan setapak yang kuraba
melihat banyak hal yang masih belum diperbuat
ada rasa syukur yang merambat
atas waktu yang diperbolehkan
dan dipergunakan
untuk mencoba menuntaskan hasrat
dan keinginan yang tersimpan di dalam pemikiran

ada rasa kehilangan yang datang
karena demikian ternyata
manusia tidak mampu mengingat setiap detik
yang telah ia lakukan
hanya beberapa kejadian saja yang melekat
detik yang lain hangus dan terbakar begitu
waktu itu berlalu

ada rasa penasaran yang datang
karena demikian ternyata
terdapat beberapa kegagalan
kekhilafan
dan pertanyaan yang terjadi
dan terkadang belum terjawab

permintaan maaf ini tertuju
bagi siapapun
yang pernah merasa tersakit
merugi
akibat bersentuhan dengan batas diri ini

rasa terima kasih ini tertuju
bagi siapapun
yang pernah mengulurkan tangan
menawarkan harapan
untuk menyalakan semangat
dan jalan keluar

segenap,
ingin kumpulkan rasa optimis
dan percaya yang diharap dapat menuntun diri
bahwa hidup adalah perjalanan yang tak henti
dan tak juga henti

aku ingin pulang
dengan kesuksesan untuk orang-orang yang tersayang



[tempat itu adalah hati-Mu, hatimu, hati kalian, dan hatiku]



2 komentar:

  1. lho kok berubah tampilannya???
    bagus sih... yg in lbh enak dibaca... hehe...

    terlalu putits ja gw ga ngerti....

    BalasHapus
  2. emang udah rencana cal ...
    udah setahun template yang coklat di pake

    puitis ??
    padahal baru prosa lo
    bukan puisi

    BalasHapus