Yak,,,bertemu lagi dalam blog ini. Mungkin ada yang bertanya2 kenapa sudah lama blog ini tidak diisi (hiks,,,hiks,,,padahal yang baca dikit banget). Jawabannya adalah seperti kebanyakan anak IF akan menjawab : SIBUK !!!
Yup,meski masa liburan udah datang,,,entah kenapa gw merasa hari-hari gw masih kayak pas kuliah aja. Buktinya,,,udah seminggu ini gw masih sibuk coding buat tugas MIC. Kalo mau tau ceritanya bisa liat di blog resmi kelompok gw disini yang berisi cerita2 konyol tentang proses pembuatan tugas tersebut.
Balik lagi,kali ini gw mau cerita nih tentang pengalaman gw sekali2 ny makan mewah di hotel berbintang (nama hotel dirahasiakan , hint : terltak di daerah Kuningan-Jakarta). Kebetulan, hari itu beberapa anak if mendapat undangan untuk menghadiri acara presentasi dari UPG,perusahaan IT dari Korea,dan gw salah satu yang ikutan acara itu. Gw pastikan,,,nggak ada seorang pun yang tertarik dengan acara utamanya,,,gw yakin seyakin-yakinnya motif anak2 ini pada ikut kalo g ngincer sertifikat, jalan2 atau makan2nya. Yakin deh...diantara 3 itu doang.
Yak,setelah melalui acara presentasi yang membosankan dan tidak menarik, gw sampai pada masa yang ditunggu2: Makan. Waktu itu gw semeja sama fabul,jamak,ocep,ncus dan lupa lagi sapa. Kesigapan dan keliaran anak2 sudah terlihat ketika rerotian yang dihidangkan segera kandas dalam hitungan detik. Macam belum makan siang semua ni anak2. Tapi, itu adalah awal dari cerita yang lebih kampung lagi.
Pertama,,ketika rerotian itu habis,hidangan pembuka pun dihadirkan. Dari jauh tampak seperti salad buah dan gw yakin ini adalah appetizer nya doang. Ketika pak pelayan sudah menaruhnya di atas meja gw,,,gw pun mengamati nya sejenak. Sepertinya di coba dulu aja, pikir gw. Gw pun mengambil sendok dan garpu lalu memulai makan selayaknya makan nasi padang : dengan rakus !!!! Di sela-sela makan, gw pun berbincang bersama fabul,
Gw : Bul,,,enak bul,,,trus ada mangga2nya gitu
Fabul : Rasa dagingnya aneh tp ja
Gw : Iya,,,kayaknya hati deh
Fabul : Bukan,,,,daging bebek kaliii
Gw : Rasanya kayak daging bab* bul (berasa udah pernah makan dah ^^)
Fabul : Daging bebek dodooool ... lihat tuh menunya ...
Kekampungan pertama adalah kekaguman gw dengan nama masakan yang baru aja gw makan :
Duck confit, mango orang dressing.
Setelah shock akibat nama salad yang rasanya kok susah diinget itu,,,gw pun mengamati hidangan selanjutnya :
Bouillabaisse with safrom, aioli sauce, garlic croutton
Yak,,,kekampungan kedua mulai muncul . Nama yang aneh itu menginspirasi gw untuk membuat acara tebak2an bersama fabul yang berlangsung sampai makanan itu datang. Fabul menebak bahwa itu adalah daging safron dengan aioli sauce,,,sementara gw yakin ini pasti berupa sup2an gitu. Ketika makanan datang,,,gw ternyata menang. Dari jauh gw amati nih seperti cream soup2 gitu,,,atau mirip tomyam deh, soalnya sauce nya merah gitu. Ada roti garlic dan pemanis2 lainnya. Mulailah gw mencicipi sup2an tersebut. Harus gw akui, selain namanya yang aneh itu,sisanya sup ini bener2 dewa. Rasanya lebih baik dari tomyam2 dan sup2 yang pernah gw makan sebelumnya. Perut mulai kontraksi dan posisi duduk dibenarkan. Tenang saja,menurut daftar menu masih ada main course dan dessert yang akan dihidangkan. JAdi,jangan buru2 untuk merasa kenyang.
Saat nya main course tiba. Inilah nama menu nya waktu itu :
Pan-seared Australian rib eye steak, olive mashed potatoes, green asparagus tips, Marchand de Vin sauce
Namanya yang panjang itu bener2 menggambarkan barang2 apa saja yang ada di piring itu. Daging steak, kentang, asparagus dengan sauce apalah namanya itu. Gw pun mencicipi daging steak tersebut. Harus diakui,,,rasanya pun mengalahkan steak2 yang pernah gw makan selama ini. Meski tidak sepanjang steak drum,,,tp sauce steak ini meninggalkan kesan manis yang panjang di lidah. Pokoknya top deh...gw kalo g salah pernah lihat di menu2 restoran gitu kalo yang make daging import gini biasanya harganya bisa sampe 60rbuan gitu. Haha,,,beruntungkan,,,kapanlagi makan gratis kayak gini,,,itulah yang disebut kekampungan ketiga pada malam itu.
Habis hidangan utama,,,saatnya untuk dessert alias makanan pencuci mulut. Acara tebak2 dilakukan lagi, Fabul menduga akan mendapat hidangan es krim minimal kayak banana split gitu deh. Sementara gw,,,melihat dari menu yang ada tidak bisa menentukan jenis makanan macam apa yang bakal mereka kasih. Pasrah aja.Ajib dah.
Inilah nama dessert untuk malam itu :
Raspberry panna cotta , fresh raspberry compote chocolate sauce
Sekali lagi nama yang panjang itu bener2menggambarkan isi gelas waktu itu. Yak,,,ternyata kami disuguhi semacam puding dengan saus coklat. Saat mulai makan,,,gw pun bingung karena semua peralatan makanan kok sudah habis. Cuma tinggal garpu. Memangnya makan puding pake garpu ????
Dan mata gw liar mengamati semua orang di meja gw. Betul sekali. Semua orang mengalami nasib yang serupa, tidak mempunyai sendok. Mata gw kali ini berpindah ke meja sebelah,,,semua orang kecuali fahmi sama2 tidak memiliki sendok. Damned!!! Gw pun mulai memaki2 dalam hati ketidak becusan para pelayan yang tidak sigap dan tidak mempersiapkn tindakan preventif jika kejadian ini terjadi.
Tapi,,,tiba2 gw tersadar. Rasanya kok,,,sebelum makan sejak awal tadi,,tuh peralatan udah disusun sedemikian rupa ya ???? Kayak diatur gitu tempatnya yang menggambarkan urutan pemakaiannya. Gw pun mulai menduga2 bahwa ini merupakan salah satu table manner yang eksis di dunia eksekutif. Gw konfirmasi ke fahmi,,,ternyata benar. Urutan peralatan makan tadi sebenarnya udah disusun sedemikian rupa menurut urutan hidangan. Gw pun segera melakukan "debugging" kenapa bisa sampai terjadi "error" seperti ini.
Hahahaha ... hahaha .... dan gw pun tertawa. Gw inget,,td ketika pada hidangan salad,,,gw makan menggunakan sendok dan garpu. Ternyata disitulah kekampungan gw berikutnya. Harusnya,,,dan lazimnya,,,salad itu dimakan dengan menggunakan garpu saja,,tanpa sendok. Sungguh memalukan karena yang mengalami hal ini juga bukan cm gw,,tapi juga orang2 yang semeja ama gw. Dasar,,anak ITB udah keseringan makan di nyawang kali ya,,,jadi nya yang kyk2 gini malah g tau. Ck ck ck ....
Begitulah kisah anak kampung yang makan di hotel berbintang malam itu. Sungguh kampung dah. Sepertinya gw harus baca2 sedikit nih tentang table manner,,,kayaknya perlu deh buat pergaulan di tingkat elit gitu. Secara gw kepengen jadi sukses dan bukan g mungkin jamuan2 makan malam seperti ini bakal sering gw dapatkan.
Hahahahaha...di bus pulang ke Bandung gw hanya bisa senyum2 aja ngebayangin kekampungan gw tadi.
Yup,meski masa liburan udah datang,,,entah kenapa gw merasa hari-hari gw masih kayak pas kuliah aja. Buktinya,,,udah seminggu ini gw masih sibuk coding buat tugas MIC. Kalo mau tau ceritanya bisa liat di blog resmi kelompok gw disini yang berisi cerita2 konyol tentang proses pembuatan tugas tersebut.
Balik lagi,kali ini gw mau cerita nih tentang pengalaman gw sekali2 ny makan mewah di hotel berbintang (nama hotel dirahasiakan , hint : terltak di daerah Kuningan-Jakarta). Kebetulan, hari itu beberapa anak if mendapat undangan untuk menghadiri acara presentasi dari UPG,perusahaan IT dari Korea,dan gw salah satu yang ikutan acara itu. Gw pastikan,,,nggak ada seorang pun yang tertarik dengan acara utamanya,,,gw yakin seyakin-yakinnya motif anak2 ini pada ikut kalo g ngincer sertifikat, jalan2 atau makan2nya. Yakin deh...diantara 3 itu doang.
Yak,setelah melalui acara presentasi yang membosankan dan tidak menarik, gw sampai pada masa yang ditunggu2: Makan. Waktu itu gw semeja sama fabul,jamak,ocep,ncus dan lupa lagi sapa. Kesigapan dan keliaran anak2 sudah terlihat ketika rerotian yang dihidangkan segera kandas dalam hitungan detik. Macam belum makan siang semua ni anak2. Tapi, itu adalah awal dari cerita yang lebih kampung lagi.
Pertama,,ketika rerotian itu habis,hidangan pembuka pun dihadirkan. Dari jauh tampak seperti salad buah dan gw yakin ini adalah appetizer nya doang. Ketika pak pelayan sudah menaruhnya di atas meja gw,,,gw pun mengamati nya sejenak. Sepertinya di coba dulu aja, pikir gw. Gw pun mengambil sendok dan garpu lalu memulai makan selayaknya makan nasi padang : dengan rakus !!!! Di sela-sela makan, gw pun berbincang bersama fabul,
Gw : Bul,,,enak bul,,,trus ada mangga2nya gitu
Fabul : Rasa dagingnya aneh tp ja
Gw : Iya,,,kayaknya hati deh
Fabul : Bukan,,,,daging bebek kaliii
Gw : Rasanya kayak daging bab* bul (berasa udah pernah makan dah ^^)
Fabul : Daging bebek dodooool ... lihat tuh menunya ...
Kekampungan pertama adalah kekaguman gw dengan nama masakan yang baru aja gw makan :
Duck confit, mango orang dressing.
Setelah shock akibat nama salad yang rasanya kok susah diinget itu,,,gw pun mengamati hidangan selanjutnya :
Bouillabaisse with safrom, aioli sauce, garlic croutton
Yak,,,kekampungan kedua mulai muncul . Nama yang aneh itu menginspirasi gw untuk membuat acara tebak2an bersama fabul yang berlangsung sampai makanan itu datang. Fabul menebak bahwa itu adalah daging safron dengan aioli sauce,,,sementara gw yakin ini pasti berupa sup2an gitu. Ketika makanan datang,,,gw ternyata menang. Dari jauh gw amati nih seperti cream soup2 gitu,,,atau mirip tomyam deh, soalnya sauce nya merah gitu. Ada roti garlic dan pemanis2 lainnya. Mulailah gw mencicipi sup2an tersebut. Harus gw akui, selain namanya yang aneh itu,sisanya sup ini bener2 dewa. Rasanya lebih baik dari tomyam2 dan sup2 yang pernah gw makan sebelumnya. Perut mulai kontraksi dan posisi duduk dibenarkan. Tenang saja,menurut daftar menu masih ada main course dan dessert yang akan dihidangkan. JAdi,jangan buru2 untuk merasa kenyang.
Saat nya main course tiba. Inilah nama menu nya waktu itu :
Pan-seared Australian rib eye steak, olive mashed potatoes, green asparagus tips, Marchand de Vin sauce
Namanya yang panjang itu bener2 menggambarkan barang2 apa saja yang ada di piring itu. Daging steak, kentang, asparagus dengan sauce apalah namanya itu. Gw pun mencicipi daging steak tersebut. Harus diakui,,,rasanya pun mengalahkan steak2 yang pernah gw makan selama ini. Meski tidak sepanjang steak drum,,,tp sauce steak ini meninggalkan kesan manis yang panjang di lidah. Pokoknya top deh...gw kalo g salah pernah lihat di menu2 restoran gitu kalo yang make daging import gini biasanya harganya bisa sampe 60rbuan gitu. Haha,,,beruntungkan,,,kapanlagi makan gratis kayak gini,,,itulah yang disebut kekampungan ketiga pada malam itu.
Habis hidangan utama,,,saatnya untuk dessert alias makanan pencuci mulut. Acara tebak2 dilakukan lagi, Fabul menduga akan mendapat hidangan es krim minimal kayak banana split gitu deh. Sementara gw,,,melihat dari menu yang ada tidak bisa menentukan jenis makanan macam apa yang bakal mereka kasih. Pasrah aja.Ajib dah.
Inilah nama dessert untuk malam itu :
Raspberry panna cotta , fresh raspberry compote chocolate sauce
Sekali lagi nama yang panjang itu bener2menggambarkan isi gelas waktu itu. Yak,,,ternyata kami disuguhi semacam puding dengan saus coklat. Saat mulai makan,,,gw pun bingung karena semua peralatan makanan kok sudah habis. Cuma tinggal garpu. Memangnya makan puding pake garpu ????
Dan mata gw liar mengamati semua orang di meja gw. Betul sekali. Semua orang mengalami nasib yang serupa, tidak mempunyai sendok. Mata gw kali ini berpindah ke meja sebelah,,,semua orang kecuali fahmi sama2 tidak memiliki sendok. Damned!!! Gw pun mulai memaki2 dalam hati ketidak becusan para pelayan yang tidak sigap dan tidak mempersiapkn tindakan preventif jika kejadian ini terjadi.
Tapi,,,tiba2 gw tersadar. Rasanya kok,,,sebelum makan sejak awal tadi,,tuh peralatan udah disusun sedemikian rupa ya ???? Kayak diatur gitu tempatnya yang menggambarkan urutan pemakaiannya. Gw pun mulai menduga2 bahwa ini merupakan salah satu table manner yang eksis di dunia eksekutif. Gw konfirmasi ke fahmi,,,ternyata benar. Urutan peralatan makan tadi sebenarnya udah disusun sedemikian rupa menurut urutan hidangan. Gw pun segera melakukan "debugging" kenapa bisa sampai terjadi "error" seperti ini.
Hahahaha ... hahaha .... dan gw pun tertawa. Gw inget,,td ketika pada hidangan salad,,,gw makan menggunakan sendok dan garpu. Ternyata disitulah kekampungan gw berikutnya. Harusnya,,,dan lazimnya,,,salad itu dimakan dengan menggunakan garpu saja,,tanpa sendok. Sungguh memalukan karena yang mengalami hal ini juga bukan cm gw,,tapi juga orang2 yang semeja ama gw. Dasar,,anak ITB udah keseringan makan di nyawang kali ya,,,jadi nya yang kyk2 gini malah g tau. Ck ck ck ....
Begitulah kisah anak kampung yang makan di hotel berbintang malam itu. Sungguh kampung dah. Sepertinya gw harus baca2 sedikit nih tentang table manner,,,kayaknya perlu deh buat pergaulan di tingkat elit gitu. Secara gw kepengen jadi sukses dan bukan g mungkin jamuan2 makan malam seperti ini bakal sering gw dapatkan.
Hahahahaha...di bus pulang ke Bandung gw hanya bisa senyum2 aja ngebayangin kekampungan gw tadi.
aaahh,, pengeeen,, huehehekh,,
BalasHapuseh tapi ja,, emang setau gw kalo makan full course tu biasanya make peralatan makannya dari luar ke dalam,, hohooo,, supaya ntar di akhir ngga "kecolongan", malah ngga punya alat makan yang sesuai,,
hahahahahha..
BalasHapusnorak2 banget pasti disana. tapi kalo gue ikutan pasti gue juga norak dan tau2 'kecolongan' alat makan juga di ahir paketan. muahahahaha.. yuk belajar tablemanner..
@rnest : apaboleh dikata ... selalu ada yg pertama nest,,gw ngerasa kampungan banget waktu itu...untung ada > 10 orang ITB yg kampung malam itu jd g malu2 amat ..
BalasHapus@nurr :ayuk,,,nih lagi nyari situs yang bagus nurr buat belajar .. btw,magang gmn bu ?