Senin, 02 Juni 2008

Ga tau deh happY ending apa gaK

Sesuatu yang ada awal mesti ada akhir. Seperti tag line nya salah satu fs temen gw (tebak hayo ?) "Every start has an end " . Semester 4 ini telah ditutup dengan ending yg menurut gw masih sulit didefinisikan,happy atau gak. Baik atau tidak.

Pertempuran mengakhiri semester 4 ini cukup menguras tenaga dan pikiran bahkan menyita waktu tidur, merampok kesempatan istirahat gw, menguras daya kedip kelopak mata gw, memperkosa hak-hak gw untuk bersantai, membunuh karakter "kesabaran" gw dan sebagainya.

Di awali UAS Logif. Pukul 1-3 yg menyita daerah kepala gw bagian kiri untuk mengeluarkan ingatan2 tentang logika,memaksa pikiran yg hampir kosong untuk menuntaskan soal-soal yang tampak mudah tapi menjebak. Soal 1 sukses di lewati. Soal 2 membuat otak beraksi dan tangan bereaksi. Soal 3, membuat imajinasi berfantasi, mengeluarkan karangan terindah gw untuk hari itu. Soal 4, yg tadinya gw pikir hopeless,,,ternyata sukses gw kerjakan dengan tekanan Bu Dosen berada di sekitar gw.Celingak clinguk memperhatikan gaya pengerjaan beberapa mahasiswa di sekitarnya. Well,Logif is not bad lah.

Dengan berakhirnya Logif, dimulai lah last Battle bersama OOp. Dan gw pun pulang sebentar,untuk menyimpan tenaga,mengingat malam ini pasti berat. 4 jam sukses gw lewatin dengan tidur indah tentang seseorang yang ada di seberang sana. Sisanya,,,jam-jam berikutnya dilalui dengan kesialan yang tak terduga.

Sehabis maghrib,dengan Laptop andalan di tangan kanan dan minuman di tangan kiri,gw pun menuju tempat pertempuran...lagi dan lagi, nama Agus disebut,ya,,,kita bakal bekerja di kosan tuh anak sampe beres. Tiba-tiba titz cemen memberi instruksi agar gw mencari installer linux,,menyesuaikan spek soal bahwa program mesti lolos linux. Kesialan pertama,,,cd monte sudah gw kembalikan. Kebetulan monte sedang ada di kampus,membawa kesialan kedua,,,dia sedang g bawa tuh CD. Kesialan ketiga didahului keberuntungan pertama : CD installer bisa gw dapat dari Catur yg kebetulan lagi ada di kampus + bonus bin nya java. Belum lagi kertas notulensi yang tinggal di kosan Cale,mengharuskan gw untuk menjemputnya kembali dan menghabiskan 1 jam dengan tidak menyentoh kode-kode "lucu" itu.

Mari berharap kesialan sudah berakhir sekaligus menyesal harapan itu tampak sia-sia. Sial berikut nya : Tidak seorang pun dari kami yang mau laptopnya dikorbankan di install linux,,berhubung kejadian terakhir mengharuskan laptop si Nad berakhir di tempat servis. Keberuntungan datang ketika gw akhirnya memberanikan diri mengorbankan laptop gw. Kesialan menimpa lagi,,,sang fedoranya catur tidak support ke laptop. Komputer Agus berikut orangnya pasrah ketika 6 suara setuju dekstop andalannya harus diberdayakan. Baiklah,,,linux di instal,,selagi pengerjaan oOp memasuki tahap final touch.

Nah,menurut gw ini adalah kesialan klimaks : Kodingan kelompok gw yang notabene berbasis netBeans gagal lulus linux akibat pesar error yg sulit dimengerti tepat pukul 02.00 . Enam orang menyerah, Ical pun turun tangan,,melihat dengan seksama pesan-pesan jelek itu dan akhirnya mengambil kesimpulan "KITA HARUS UBAH SECEPAT MUNGKIN" dengan artian melakukan konverting dari netBeans ke linux. Mata gw yang udah panas belum menyentuh bantal refleks melihat jam dinding di kamar Agus dan sadar wktu yg kami punya tidak banyak. Inilah awal pembunuhan karakter gw,kesabaran berubah menjadi kebutralan. Sembari melakukan konverting semua hewan bonBin sukses gw keluarkan satu per satu. Membuat suasana panik makin terasa, memberikan bumbu2 penyedap pertarungan terakhir itu. Selama 3 jam lebih kami harus melakukan pembacaan ulang kode dan melakukan konverting. Untungnya semua anggota masih terjaga,membuat SDM masih mapan untuk melakukan serangan. Titz terpaksa harus rela menghentikan pembuatan splash screen untuk memperindah tampilan awal. Fahmi harus berbesar hari tidak melanjutkan form about dan help demi kenarsisan program ini. Cale,meski masih tabah,,,tetap melanjutkan kodingan mode grafiknya, mempercayakan usaha konverting kepada enam orang sisanya.

Keberuntungan pun datang tepat bersama matahari yg terbit dengan indahnya. Saat itu,semua mata masih terjaga dan kesenangan membludak tinggi. Pengerjaan tetap dilakukan tp kali ini dengan suasana lebih santai,diteruskan integrasi dengan mode grafik dan beberapa perubahan. Pengerjaan laporan di inisiasi dan urat leher mulai mereda. Bantal mulai tampak ramah,tersenyum.

Mirip2 dengan film horror yg beredar saat ini ,disaat masalah yg satu selesai,masalah berikutnya pasti datang lagi dan membawa efek yang lebih besar. Ketika proses uploading versi 2 Fantasista sedang berlangsung,listrik padam. Padam sepadam padamnya membuat proses ini gagal total. Titz dan agus yang sudah tidur terpaksa dibangunkan demi mengantarkan cd program ke lab programming,demi nilai,demi hidup,demi berakhirnya semester 4. Oke,program selesai,laporan belum.

Listrik mati membuat pengerjaan terpaksa di kerjakan di laptop dengan baterai sisa peperangan malam sebelumnya. Bener dugaan gw, tepat pukul satu,semua laptop tewas,laporan belum fix,meski kata sang "Ratu" laporan mengklaim tinggal sedikit lagi. Terhenyak,,,tiba2 kebingungan pun melanda. Dengan deadline jam 3 dimana kami harus mengerjakan laporan ini ????

Ide gila mulai bermunculan,,mulai dari nebeng ke RS Boro, ke Cimahi tempat nenek gw sampe ke IP Plaza berharap tersedia hotspot dengan colokan listrik yg bs diberdayakan. Untungnya,ide ini tidak terealisasi,mengingat dvid bersedia meminjamkan beberapa colokannya untuk dipakai. Dan, akhirnya pengerjaan selesai,laporan beres, dianter,done. Semester 4 selesai. Semester 4 berakhir dengan tugas terakhirnya. Semester 4 lewat.

Dengan benak penuh pemikiran kenapa banyak kesialan di ending semester 4 ini ,gw dan yg laen melanjutkan perjalanan mulia "mengisi perut" di rumah makan S***** , sambil bertanya-tanya,,,semester 4 bakal happy ending ato gak.

Semoga deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar