Senin, 02 Juni 2008

Yin dan Yang

Mengomentari postingannya ical yg menggambarkan betapa percaya dirinya ia dengan sepakbola bertahan nya,,,jadi ingin memberikan pandangan saja mengenai konsep sepakbola (dalam hal ini futsal) yg ingin gw mainkan dengan tim hmif tercinta ini.

Pada dasarnya, tidak pernah ada satu strategi terbaik yang bisa bener2 valid untuk setiap pertandingan,,,dalam artian sepak bola bertahan pernah mengalami kegagalan (lihat Italia '94) dan sepak bola menyerang juga tidak selalu berhasil 100 % (brasil '98,'06). Menurut gw yang baik itu adalah sepakbola seimbang,,,yin dan yang,,melakukan pertahanan sama baiknya dengan penyerangan.

Akhir2 ini keputusan sang kapten adalah untuk bermain dengan pola,,bukan dengan hanya bertahan saja ataupun menyerang saja,sekali dengan POLA. Bukankah dengan adanya pola sesuatu itu menjadi teratur dan mudah dikembangkan ?

Hanya saja pola yang dikembangkan belakangan ini memang belum berhasil 100 %. Lah iya toh,,, menanam pohon juga tidak sehari tumbuh. Ada proses yang dilalui, perawtan yang diberikan sehingga menghasilkan buah yang ranum untuk dipetik. Ada yg pernah liat pak tani lempar biji jambu terus besok nya di kebun tiba2 udah berbuah ??? Sok atuh kalo ada,,, tunjukin pak tani mana yang bisa kyak begituan.

Lebih lanjut lagi,sepakbola yang kita mainkan sebaiknya dinamis, tidak stuck dengan hanya pola bertahan. Ambil contoh pola 3-1 yg selama ini beberapa dari kita sangat menggandrunginya. Oke,,,berhasil, tapi toh pernah gagal juga. Tidak selamanya menang. Pola bertahan kita bisa dengan mudah di obrak-abrik oleh anak TI 06 (ad yg masi inget kekalahan itu ?).

Pola yang dilatih sekarang itu sudah benar. Kalau kita kembali ke awal ,dimana selalu memainkan pola bertahan 3-1 dengan serangan sporadis,,tampaknya akan mengunifikasi pola yang bisa kita pilih. Dengan 3-1 yg sudah meresap di dada,kita coba pola yg baru 2-2 untuk bertahan dan 1-2-1 untuk menyerang. TOh,pada akhirnya kita akan memiliki variasi yang baik untuk menghadapi tim dengan karakteristik yg berbeda.

Ibaratnya,kita punya banyak pilihan senjata,,,bahkan untuk kondisi terdesak pun kita sudah sngat fasih memainkannya. Pengandaian2 dengan kata2 bertahan lebih sering 'terlihat' dari kata menyerang itu tampaknya kurang relevan bung ical. Stick with the plan lah, latihan aja terus. Dibalik usaha keras tersimpan potensi sukses yang besar.

Menyerang tidak lebih baik dari pada bertahan begitu juga sebaliknya. Sepakbola menang yg diagung2kan bung Agus juga baik. Tapi, orientasi tanpa proses seringkali membawa kesesatan. Proses yg baik konsekuansinya adalah hasil yang baik. Begitu menurut gw.

Gw pengen memainkan sepakbola menang,tapi kemenangan yg membuat gw bangga,,tanpa celaan atau cercaan. Sepakbola bertahan tidak banci,,tetapi mengunci,mengunci serangan lawan sehingga tidak bisa membobol gawang kita. Sepak bola menyerang tidak selalu pasti, tetapi memiliki energi, energi untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Dengan sepakbola bertahan,,,kita jaga gawang kita dari kebobolan, mencegah kekalahan. Dengan sepakbola menyerang,,,kita robek gawang lawan, meraih kemenangan.

Nikmati sepakbola tanpa terpaku pada satu hal. Open minded, out of the box, jangan statik (cuma ngabisin memori ding ^.^) .

Bola adalah teman. Ketika kita membawa bola, anggaplah semua mata tertuju kepada kita, dan berusalahan membawa bola itu semakin dekat ke gawang meskipun cuma selangkah. Kebebasan adalah ciri sepakbola yang dominan dan menarik bg gw.

Sepakbola yin dan yang,,,sepakbola yang seimbang,,, rasanya lebih baik dari hanya sekedar bertahan ataupun cuma menyerang.

Sepakbola yin dan yang,,,sepakbola yang menang,,,rasanya lebih baik dari hanya sekedar hasil tanpa proses.

Sepakbola seperti itu yg pengen gw mainkan...

Hehe ....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar